Sunday 16 April 2017

Tertarik Jadi Asisten Dosen, Simak Suka Duka menjadi Asisten Dosen

Asisten Dosen atau sering dikenal Asdos, atau kalau dikampus saya disebut juga Astur atau Asisten Instruktur sering kali dianggap keren, hebat oleh teman-teman yang lain karena beberapa alasan.

Pertama Karena tidak semua orang bisa menjadi asdos, karena untuk menjadi seorang asisten dosen itu perlu beberapa tahapan, diantaranya harus ada IPK minimal, harus lolos tahap seleksi dan lainnya sebagainya. Saat itu saya mengirim lamaran untuk menjadi asisten dosen sebanyak dua kali yaitu semester 3 dan semester 4. Tapi saat saya melamar pada waktu semester 3 ga ada respon sama sekali dari pihak kampus (haha sedih akutu wkwk) kata senior asisten dosen pada waktu itu ternyata asisten dosen masih penuh dan belum membuka lowongan (wakwaaw beneran gagal hahaha). Kemudia saya coba lagi disemester ke 4, dan Alhamdulillah ada panggilan untuk seleksi asisten dosen (yeeee Alhamdulillah). Saya melalui 3 tahap tes pertama tes program minimal 2 program yang harus dikuasai kemudian tes yang kedua yaitu interview, dan Alhamdulillah tes pertama dan kedua saya lolos, dan kemudian ada tes lanjutan yaitu tes wawancara lanjutan dan Alhamdulillah keterima. yeeeee

Kedua Karena asdos sering dianggap punya prestasi akademik yang baik, dan semoga begitu (nah loh pinter ga tuh) hahaha.

Padahal kadang jadi asdos tuh engga seindah dan seenak anggapan orang-orang, yang sering bilang enak jadi asdosmah dikenal sama dosen, ada perlu apa-apa gampang, terus  kalo ada tugas tinggal minta bantuan aja sama dosennya..”yakali dosennya mau ngurusin asdos terus, haha”.

Ok Inilah Suka duka saya selama menjadi Asisten Dosen Laboratorium, sebelum membahas tentang duka saya akan membahas tentang suka nya terlebih dahulu. Yang saya suka selama jadi Asisten Dosen :
1.    Jadi Lebih Tau Banyak Ilmu dan Selalu Mau Belajar


Karena sebagai asisten dosen kamu dituntut harus lebih banyak tau dari mahasiswa lainnya maka dari itu kamu selalu belajar setiap harinya atau minimal kamu akan belajar sebelum kamu akan mengajar, dengan begitu pengetahuan kamu akan terus bertambah setiap harinya.

2.    Kenal dan dikenal Dosen
   Enaknya menjadi asisten dosen itu kita jadi kenal dengan dosen-dosen yang mungkin kita belum kenal sama sekali, kenal sama dosen kiler yang ternyata pas kenal gak kiler (haha), dan yang tidak kalah menyenangkannya kita jadi dikenal dosen dengan begitu pas dikelas diajar sama dia jadi gak tegang lagi.

3.    Jadi Tau Gimana rasanya Jadi Dosen 
Dengan menjadi asisten dosen kita jadi tau gimana rasanya jadi dosen, gimana rasanya mengajar mahasiswa yang seumuran dan kadang lebih tua, gimana rasanya menjelaskan tanpa didengarkan (haha) alias dosen ngomong apa mahasiswa ngobrol sama siapa.

4.    Lebih Banyak Teman
Dan dengan menjadi asisten dosen tentunya kamu lebih banyak dikenal mahasiswa, jadi kalo kamu jualan online shop jadi lebih mudah mempromosikannya. (haha)

5.    Dapat Uang Tambahan
Disamping kuliah dengan menjadi asisten dosen kita bisa mendapatkan penghasilan seengganya buat tambahan uang jajan sehari-hari. Lumayanlah ilmu bertambah dan uang jajanpun bertambah hehe.

Tapi dibalik suka pasti ada duka, tapi ini bukan duka sih tapi lebih gaenaknya menjadi seorang asdos...
1.    Harus siap membagi waktu antara tugas pribadi dan tugas dari dosen untuk mengajar
Karena kadang tiba-tiba dosen suka minta dibikinin soal latihan 5-10 sebelum masuk kelas, mana kalo diburu-buru kadang gak ketemu-ketemu alhasil kelimpungan sendiri deh (hahaha)

2.    Harus siap dimintain tolong kapanpun dan dimanapun dan dalam situasi apapun
Kamu siap jadi sisten dosen berarti kamu siap ditungguin mahasiswa selepas ngajar dan selepas kamu keluar kelas, ataupun saat kamu dimanapun untuk dimintain tolong sama mahasiswa untuk ditanya tentang tugasnya. Sebenarnya dimintain tolong itu bukan masalahnya tapi yang jadi masalah kadang waktunya tidak tepat. Karena kadang walaupun sedang pusing dengan tugas kuliah kita sendiri mau gak mau kita harus membantu mereka karena untuk profesionalisme.

3.    Kadang ngerasa gak dihargai mahasiswa
Yang membuat merasa gak dihargai itu ketika kita lagi ngejelasin panjang lebar eh mereka malah asik ngobrol sendiri giliran ditanya ga paham (kan jadi kesel). Tapi dari situ jadi mikir oh jadi gini yak rasanya kalo dosen ngejelasin kita ngobrol, pantesan dosen marah (hahaha ternyata kesel kalo gak diperhatiin).

          Tetapi pada dasarnya menjadi seorang asisten dosen itu lebih banyak suka dibandingkan dengan duka, jadi buat sahabat blogger yang bercita-cita menjadi seorang asisten dosen semoga bisa tercapai keinginannya.

          Ok itu adalah suka duka saya menjadi seorang asisten dosen semoga bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk sahabat blogger semua 😊.


Artikel Terkait

No comments: