Asisten Dosen atau sering dikenal Asdos, atau kalau dikampus saya disebut
juga Astur atau Asisten Instruktur sering kali dianggap keren, hebat oleh
teman-teman yang lain karena beberapa alasan.
Pertama Karena tidak semua orang
bisa menjadi asdos, karena untuk menjadi seorang asisten dosen itu perlu
beberapa tahapan, diantaranya harus ada IPK minimal, harus lolos tahap seleksi
dan lainnya sebagainya. Saat itu saya mengirim lamaran untuk menjadi asisten
dosen sebanyak dua kali yaitu semester 3 dan semester 4. Tapi saat saya melamar
pada waktu semester 3 ga ada respon sama sekali dari pihak kampus (haha sedih akutu wkwk) kata
senior asisten dosen pada waktu itu ternyata asisten dosen masih penuh dan
belum membuka lowongan (wakwaaw beneran gagal hahaha). Kemudia saya coba lagi
disemester ke 4, dan Alhamdulillah ada panggilan untuk seleksi asisten dosen
(yeeee Alhamdulillah). Saya melalui 3 tahap tes pertama tes program minimal 2
program yang harus dikuasai kemudian tes yang kedua yaitu interview, dan
Alhamdulillah tes pertama dan kedua saya lolos, dan kemudian ada tes lanjutan
yaitu tes wawancara lanjutan dan Alhamdulillah keterima. yeeeee
Kedua Karena asdos sering dianggap
punya prestasi akademik yang baik, dan semoga begitu (nah loh pinter ga
tuh) hahaha.
Padahal kadang jadi asdos tuh engga seindah dan seenak anggapan
orang-orang, yang sering bilang enak jadi asdosmah dikenal sama dosen, ada
perlu apa-apa gampang, terus kalo ada
tugas tinggal minta bantuan aja sama dosennya..”yakali dosennya mau ngurusin
asdos terus, haha”.
Ok Inilah Suka
duka saya selama menjadi Asisten Dosen Laboratorium, sebelum membahas tentang duka saya akan membahas tentang suka nya terlebih dahulu. Yang saya suka selama jadi Asisten Dosen :
1. Jadi Lebih Tau Banyak Ilmu dan Selalu Mau
Belajar
Karena sebagai asisten dosen kamu
dituntut harus lebih banyak tau dari mahasiswa lainnya maka dari itu kamu
selalu belajar setiap harinya atau minimal kamu akan belajar sebelum kamu akan
mengajar, dengan begitu pengetahuan kamu akan terus bertambah setiap harinya.
2. Kenal dan dikenal Dosen
Enaknya menjadi asisten dosen itu kita jadi kenal dengan dosen-dosen yang mungkin kita belum kenal sama sekali, kenal sama dosen kiler yang ternyata pas kenal gak kiler (haha), dan yang tidak kalah menyenangkannya kita jadi dikenal dosen dengan begitu pas dikelas diajar sama dia jadi gak tegang lagi.
Enaknya menjadi asisten dosen itu kita jadi kenal dengan dosen-dosen yang mungkin kita belum kenal sama sekali, kenal sama dosen kiler yang ternyata pas kenal gak kiler (haha), dan yang tidak kalah menyenangkannya kita jadi dikenal dosen dengan begitu pas dikelas diajar sama dia jadi gak tegang lagi.
3. Jadi Tau Gimana rasanya Jadi Dosen
Dengan menjadi asisten dosen kita
jadi tau gimana rasanya jadi dosen, gimana rasanya mengajar mahasiswa yang
seumuran dan kadang lebih tua, gimana rasanya menjelaskan tanpa didengarkan
(haha) alias dosen ngomong apa mahasiswa ngobrol sama siapa.
4. Lebih Banyak Teman
Dan dengan menjadi asisten dosen
tentunya kamu lebih banyak dikenal mahasiswa, jadi kalo kamu jualan online shop
jadi lebih mudah mempromosikannya. (haha)
5. Dapat Uang Tambahan
Disamping kuliah dengan menjadi asisten
dosen kita bisa mendapatkan penghasilan seengganya buat tambahan uang jajan
sehari-hari. Lumayanlah ilmu bertambah dan uang jajanpun bertambah hehe.
Tapi dibalik
suka pasti ada duka, tapi ini bukan duka sih tapi lebih gaenaknya menjadi
seorang asdos...
1. Harus siap membagi waktu antara tugas
pribadi dan tugas dari dosen untuk mengajar
Karena kadang tiba-tiba dosen suka
minta dibikinin soal latihan 5-10 sebelum masuk kelas, mana kalo diburu-buru
kadang gak ketemu-ketemu alhasil kelimpungan sendiri deh (hahaha)
2. Harus siap dimintain tolong kapanpun dan
dimanapun dan dalam situasi apapun
Kamu siap jadi sisten dosen berarti
kamu siap ditungguin mahasiswa selepas ngajar dan selepas kamu keluar kelas,
ataupun saat kamu dimanapun untuk dimintain tolong sama mahasiswa untuk ditanya
tentang tugasnya. Sebenarnya dimintain tolong itu bukan masalahnya tapi yang
jadi masalah kadang waktunya tidak tepat. Karena kadang walaupun sedang pusing
dengan tugas kuliah kita sendiri mau gak mau kita harus membantu mereka karena
untuk profesionalisme.
3. Kadang ngerasa gak dihargai mahasiswa
Yang membuat merasa gak dihargai itu
ketika kita lagi ngejelasin panjang lebar eh mereka malah asik ngobrol sendiri
giliran ditanya ga paham (kan jadi kesel). Tapi dari situ jadi mikir oh jadi
gini yak rasanya kalo dosen ngejelasin kita ngobrol, pantesan dosen marah (hahaha ternyata kesel kalo gak diperhatiin).
Tetapi
pada dasarnya menjadi seorang asisten dosen itu lebih banyak suka dibandingkan
dengan duka, jadi buat sahabat blogger yang bercita-cita menjadi seorang
asisten dosen semoga bisa tercapai keinginannya.
Ok
itu adalah suka duka saya menjadi seorang asisten dosen semoga bisa
menginspirasi dan bermanfaat untuk sahabat blogger semua 😊.
No comments:
Post a Comment