Thursday 6 April 2017

Dasar Yang Menjadi Sebab Wajibnya Berpuasa Di Bulan Ramadhan dan Perbedaan Niat Antara Puasa Wajib dan Sunat

1.    Dasar Yang Menjadi Sebab Wajibnya Berpuasa Di Bulan Ramadhan
Tidak terasa bulan ramadhan akan segera datang, mudah-mudahan kita semua senantiasa di berikan kesehatan dan panjang umur agar bisa sampai pada bulan yang di rindukan semua umat Islam.

Dengan artikel ini mudah-mudahan sedikit memberikan pengetahuan kepada teman-teman blogger tentan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan agama Islam.

Puasa di bulan ramadhan wajib dilaksanakan apabila ada salah satu dari beberapa hal yang akan saya sampaikan di bawah ini :
1.    Apabila hitungan bulan sya’ban sudah genap 30 hari walaupun tidak nampak hilal.
2.    Dengan Terlihatnya Hilal (Bulan) walaupun bulan sya’ban belum genap 30 hari yaitumenggunakan sistem ru’yah.
3.    Dengan ditetapkannya bahwa hilal (bulan) sudah terlihat dan diumumkan kepada semua masyarakan oleh pemerintah.


Nabi Muhammad SAW bersabda :


Artinya : Berpuasalah kalian karena melihat bulan dan berbukalah karena melihat bulan, maka jika kalian terhalang (tidak dapat melihat bulan/mendung). Maka sempurnakan saja bulan sya’ban 30 hari. (H.R Bukhari)


Dan di riwayatkan dari Ibnu Umar R.A bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :


Artinya : Janganlah kamu berpuasa sehingga melihat bulan, dan janganlah kalian berbuka sehingga melihat bulan, maka apabila kalian terhalang maka pastikan hitungan karnanya. (H.R Imam Muslim)

2.    Perbedaan Niat Antara Puasa Wajib dan Sunat
1)        Niat Puasa Wajib
      Didalam puasa fardu seperti puasa ramadhan, puasa nadzar dan puasa kaffarat maka wajib melakukan niat puasanya pada waktu malah hari, waktunya dari mulai setelah terbenamnya matahari sampai sebelum terbitnya pajar (waktu subuh), jadi niat puasa wajib bisa setelah magrib, setelah shalat isya atau tarawih, tengah malam atau menjelang datangnya waktu imsak.
2)      Niat Puasa Wajib
     Adapun niat untuk puasa sunat bisa dilakukan pada waktu malam hari bisa juga siang sebelum datangnya waktu dzuhur asalkan belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Seperti Makan dan Minum.


Sumber : Pustaka Ramadhan Pustaka Alhuda

Artikel Terkait

No comments: